Pemerintahan Aceh terbagi atas beberapa kabupaten, Aceh dari masa zaman Raja Iskandar Muda sudah dikenal sampai ke Asia Tenggara maupun Eropa. Aceh dikenal juga dengan kekayaan akan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang begitu menjunjung tinggi norma-norma agama dan negara.
Aceh dulu berbeda dengan Aceh pada masa sekarang. Aceh pada mas sekarang lebih mempertahankan dan mengutamakan kepentingan pribadi dari pada kepentingan rakyat, banyak sekali dijumpai disetiap daerah-daerah di Aceh yang kebanyakan mementingkan diri sendiri dari pada mementingkan orang banyak. Inti dari semua itu adalah untuk memenuhi perut yang kosong, anak masih sekolah, manusia masih makan nasi, maka semua itu tidak akan pernah berobah dan tidak akan pernah bisa untuk bisa mementingkan kepentingan orang banyak akan tetapi lebih diutamakan mementingkan diri sendiri. Kolusi, Korupsi dan Nepotisme masih tetap ada di Aceh dan juga di seluruh daerah-daerah yang ada dibawah wilayah Pemerintahan Republik Indonesia.
Alangkah sangat menyedihkan dan sia-sia perjuangan yang dilakukan Raja Iskandar Muda yaitu mensejahterakan rakyat tapi dicemarkan oleh segelintir pemegang kekuasaan . apakah kita tidak pernah menyadari, merenungi dan menelaah apa yang telah kita perbuat untuk bangsa dan negara.....?
semua itu hanya pada diri kita masing-masing memikirkannya dan memperbaiki semua yang telah kita lakukan dapat merugikan orang banyak. kita yang telah merusak dan kita pula yang harus memperbaikinya.............
Saya sangat merasa sedih melihat pemimpin-pemimpin kita sekarang ini yang hanya duduk, dengar, diam dan pulang dengan membawa hasil yang bukan menjadi haknya, hingga rakyat kelaparan tanpa dihiraukan. Jika ini terus menerus berkelanjutan maka akan sering terjadi hal-hal kriminal dimana-mana.
Kepada semua pihak dan kalangan-kalangan intelek tolong perhatikan rakyat dan berjuang untuk rakyat maka dengan itulah sesuai yang telah di kenal dulu sampai sekarang yaitu "DEMOKRASI"
Aceh dulu berbeda dengan Aceh pada masa sekarang. Aceh pada mas sekarang lebih mempertahankan dan mengutamakan kepentingan pribadi dari pada kepentingan rakyat, banyak sekali dijumpai disetiap daerah-daerah di Aceh yang kebanyakan mementingkan diri sendiri dari pada mementingkan orang banyak. Inti dari semua itu adalah untuk memenuhi perut yang kosong, anak masih sekolah, manusia masih makan nasi, maka semua itu tidak akan pernah berobah dan tidak akan pernah bisa untuk bisa mementingkan kepentingan orang banyak akan tetapi lebih diutamakan mementingkan diri sendiri. Kolusi, Korupsi dan Nepotisme masih tetap ada di Aceh dan juga di seluruh daerah-daerah yang ada dibawah wilayah Pemerintahan Republik Indonesia.
Alangkah sangat menyedihkan dan sia-sia perjuangan yang dilakukan Raja Iskandar Muda yaitu mensejahterakan rakyat tapi dicemarkan oleh segelintir pemegang kekuasaan . apakah kita tidak pernah menyadari, merenungi dan menelaah apa yang telah kita perbuat untuk bangsa dan negara.....?
semua itu hanya pada diri kita masing-masing memikirkannya dan memperbaiki semua yang telah kita lakukan dapat merugikan orang banyak. kita yang telah merusak dan kita pula yang harus memperbaikinya.............
Saya sangat merasa sedih melihat pemimpin-pemimpin kita sekarang ini yang hanya duduk, dengar, diam dan pulang dengan membawa hasil yang bukan menjadi haknya, hingga rakyat kelaparan tanpa dihiraukan. Jika ini terus menerus berkelanjutan maka akan sering terjadi hal-hal kriminal dimana-mana.
Kepada semua pihak dan kalangan-kalangan intelek tolong perhatikan rakyat dan berjuang untuk rakyat maka dengan itulah sesuai yang telah di kenal dulu sampai sekarang yaitu "DEMOKRASI"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar